Bambang Widjojanto Sebut Game Over untuk Ketua KPK Firli Bahuri
TEMPO.CO, Jakarta – Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Rabu, 22 November 2023. Penetapan tersangka ini setelah melalui proses panjang pengusutan, termasuk Firli berkali-kali mangkir dari pemeriksaan.
Bambang Widjojanto Wakil Ketua KPK 2011-2015 mengatakan, kali pertama dalam sejarah KPK, Ketua KPK dituduh melakukan tindak pidana korupsi. Kasta kejahatan yang dituduhkan juga yang tertinggi, yaitu pemerasan.
Tuduhan itu diberikan paska Polda Metro Jaya resmi menetapkan Firli Bahuri, Ketua KPK menjadi tersangka dan dijerat dengan pasal berlapis berupa pemerasan dan penerimaan gratifikasi. Penetapan itu dilakukan setelah dilakukan gelar perkara dan diyakini telah ditemukan bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka.
“Game Over. Penetapan tersangka Ketua KPK telah menghentikan tindakan koruptif yang diduga bisa terus dilakukannya. Firli tak dapat lagi memainkan drama yang sesungguhnya tak pantas dilakukan karena kian menghancurkan kredibiltas Lembaga KPK,” kata Bambang Widjojanto atau BW kepada Tempo.co.
BW mengingatkan begitu banyak tudingan yang diyakini publik telah dilakukan Ketua KPK tapi dia berhasil lolos. Misalnya kasus helikopter limosin, pembocoran dokumen di ESDM dan lainnya.
Iklan
Menurut BW, Firli Bahuri sebagai Ketua KPK juga sudah tidak dapat bermain seperti komedi putar dengan membangun citra dan persepsi seolah tak bersalah dan menjadi korban. “Jadi, tidak bisa lagi mangkir berkali-kali dalam proses pemeriksaan dengan membuat dalih, ada begitu banyak pekerjaan lain yang lebih penting dari proses pemeriksaan. Juga tidak dapat lagi membuat pernyataan seolah ada serangan balik koruptor atas kasus dugaan pemerasaan yang dilakukannya dalam kasus dugaan korupsi SYL di Kementerian Pertanian,” katanya.
Bambang Widjojanto dan beberapa aktivis antikorupsi antara lain Novel Baswedan, Abraham Samad, Yudi Purnomo Harahap, Aulia Postiera, Lakso Anindito dan lainnya serta koalisi masyarakat sipil antikorupsi lainnya seperti IM+ Institute, Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) datang ke Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Kamis, 23 November 2023. Kedatangan mereka untuk mendukung keputusan Firli Bahuri sebagai tersangka.
Pilihan Editor: BW Minta Firli Bahuri Cs Mundur atau Diberhentikan dari KPK Usai Kisruh Kasus Basarnas