[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Kabar duka kembali datang dari satuan TNI AU, dua pesawat kecelakaan. Pesawat berjenis Tucano jatuh pada Kamis, 16 November 2023, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBNTS), Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur, sekitar pukul 12.00 WIB. Insiden itu menambah rentetan daftar kecelakaan pesawat TNI dalam satu dekade terakhir.
Termasuk Super Tucano di Pasuruan, sedikitnya ada enam kecelakaan pesawat TNI AU sejak 2015. Dua di antaranya jenis Hercules, satu jatuh di Medan, Sumatera Utara; dan satu lainnya di Jayawijaya, Papua. Pada 2015 tercatat satu pesawat TNI jatuh. Lalu masing-masing dua insiden di 2016 dan 2022, serta satu lagi di 2023 tersebut. Tidak ada korban selamat.
Berikut daftar kecelakaan pesawat TNI dalam satu dekade terakhir.
1. Pesawat Hercules C-130, jatuh di Medan pada Selasa, 30 Juni 2015.
Pesawat milik TNI Angkatan Udara atau TNI AU produksi 1964, Hercules C-130, jatuh di Medan pada Selasa, 30 Juni 2015. Pesawat nahas dengan nomor A1310 itu jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan. Pesawat pengangkut itu lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan, pukul 11.48 WIB dengan tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Pesawat itu dipiloti Kapten Sandy Permana, lulusan Akademi Angkatan Udara 2005. Sebelum jatuh dan terbakar, pesawat menabrak menara komunikasi milik sekolah Bethany. Sebanyak 113 orang yang ada di badan pesawat tak ada yang selamat. Menurut saksi mata di lokasi, tak ada jeritan penumpang yang terdengar saat pesawat menghantam tanah.
Pesawat yang jatuh di permukiman padat penduduk ini juga menimpa tiga bangunan yang ada penghuni di dalamnya. Lima warga sipil, yang merupakan karyawan di panti pijat, tewas akibat tertimpa bangunan yang hancur. Tiga mobil yang ada di sekitar lokasi juga ringsek dan harus disingkirkan dengan ekskavator.
2. Pesawat Super Tucano TT-1308 jatuh di Malang, 10 Februari 2016
Insiden kecelakaan pesawat TNI berikutnya terjadi pada 10 Februari 2016. Pesawat tempur ringan Super Tucano TT-1308 yang berkandang di Skuadron 21 jatuh di permukiman penduduk di Jalan LA Sucipto Gang 12, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kecelakaan itu menewaskan Mayor (Penerbang) Ivy Safatillah dan juru mesin udara, Sersan Mayor Syaiful Arif Rakhmawan. Ivy ditemukan meninggal di tengah sawah dengan kursi pelontar sejauh 8 kilometer dari lokasi insiden. Sedangkan Syaiful ditemukan gugur di dalam pesawat.
3. Pesawat Hercules A-1334 jatuh di Jayawijaya, pada Ahad, 18 Desember 2016
Saat menjalani latihan terbang navigasi jarak jauh atau navex di wilayah udara Papua, pesawat angkut militer Hercules A-133 jatuh di pegunungan Lisuwa, Distrik Minimo, Jayawijaya, Papua, pada Ahad pagi, 18 Desember 2016. Pesawat bertipe C-130 itu diterbangkan dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh yang bermarkas di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 17 Desember 2016, pukul 04.00 WIB. Dijadwalkan pesawat kembali ke Malang pada Rabu, 21 Desember 2016.
“Pesawat sedang menjalani tugas latihan navex (terbang navigasi jarak jauh),” kata Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama TNI R.M. Djoko Senoputro, Ahad, 18 Desember.
Tiga belas orang tewas, termasuk Mayor (Pnb) Marlo A. Kawer selaku pilot dan sebelas kru pesawat anggota Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, serta satu penumpang yang juga anggota TNI AU dari Satuan Radar 242 di Biak. Pesawat diterbangkan dari Wamena pukul 05.35 WIT dan dijadwalkan mendarat pukul 06.13 WIT. Pilot melakukan kontak terakhir ke Wamena 06.08 WIT bahwa pesawat akan mendarat. Namun pada pukul 06.09 WIT tiada kontak lagi.
4. Pesawat T-50i Golden Eagle jatuh di Blora, Senin 18 Juli 2022
Pada Senin, 18 Juli 2022, Pesawat TNI AU T-50i Golden Eagle mengalami kecelakaan dan jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah saat menjalani latihan terbang malam. Pesawat bernomor ekor TT-5009 melakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.25 WIB, sebelum kemudian dilaporkan jatuh. Puing reruntuhan pesawat ditemukan oleh warga dan aparat kewilayahan Blora di area hutan setempat. Pilot pesawat Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur dalam kecelakaan ini.
Iklan
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan Lettu Allan sempat mengirimkan kode blind. Kode tersebut kata Indan artinya adalah lost contact dan tidak bisa melihat pesawat leader. Pada Senin malam itu, misi latihan terbang malam yang dijalani Lettu Allan melibatkan dua unit pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle dengan satu pesawat lainnya sebagai leader.
5. Pesawat G-36 Bonanza T-2503 jatuh di perairan laut Selat Madura, Rabu, 7 September 2022.
Dua bulan berselingkuh, insiden pesawat TNI jatuh kembali terjadi. Pesawat udara jenis G-36 Bonanza T-2503 dinyatakan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) di seputaran perairan laut Selat Madura, antara Pantai Bangkalan dan Gresik, di Jawa Timur, pada Rabu, 7 September 2022. Pesawat ini mengalami kecelakaan saat konvoi KRI yang melaksanakan latihan anti serangan udara (air defense exercise), di mana Bonanza berperan sebagai penyerang.
Kejadian jatuhnya pesawat ini bermula pada pukul 08.45 WIB, ketika pesawat lepas landas dari Bandara Juanda. Pesawat latih tersebut diterbangkan Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti. Pukul 08.55 WIB, pesawat hilang kontak di perairan Laut Selat Madura. Sekitar pukul 09.30 WIB dinyatakan jatuh.
Kemudian pada Kamis, 8 September 2022, Pangloma Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat menyatakan pihaknya telah menemukan pesawat latih G-36 Bonanza tersebut. “Kami sudah menemukan pesawat yang berada sekitar 15 meter di bawah permukaan air,” kata Pangkoarmada Hutabarat melalui keterangan video yang diambil dari atas KRI Soputan di lokasi pencarian APBS, perbatasan Kabupaten Gresik dan Bangkalan, Jawa Timur, Kamis.
6. Pesawat Super Tucano TT-3111 dan TT-3103 jatuh di Pasuruan, pada Kamis, 16 November 2023
Dua pesawat berjenis Tucano jatuh pada Kamis, 16 November 2023, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBNTS), Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur, sekitar pukul 12.00 WIB. Dua pesawat EMB-314 Super Tocano Tail Number TT-3111 dan TT-3103 tersebut milik Skadron Udara 21 Lanud Abdurrahman Saleh di Wilayah Kabupaten Pasuruan itu mengalami kecelakaan saat melakukan pelatihan tempur taktis.
Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi wartawan pada Kamis, 16 November 2023, insiden bermula saat Chevron Flight melaksanakan Station pada pukul 10.15 WIB, kemudian Start Engine 4 A/C pukul 10.39 WIB. Setelah take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.50 WIB, per element, dilanjutkan dengan join dan membentuk Box Formation, continue Routing melalui Area Alpha, Bravo, Charlie, Delta. Initial Altitude 8000 FT msl.
Pada Pukul 11.18 WIB Chevron #1 dan Chevron #2 (TT-3103 dan TT-3111) dinyatakan Lost Contact. Pukul 11.31 WIB, Chevron #3 dan Chevron #4 Landing Abdulrachman Saleh. Dua pesawat (Chevron #2 dan Chevron #4) mencoba melaksanakan contact melalui radio, tetapi tidak ada jawaban dari Chevron #1 dan Chevron #2. Dua pesawat (Chevron #2 dan Chevron #4) Kembali ke Lanud ABD Saleh dengan aman.
Awak pesawat yang tercatat di TT-3111 adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater). Sedangkan di TT-3103 adalah Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater). Empat prajurit TNI Angkatan Udara itu dinyatakan gugur. Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R. Agung Sasongkojati mengatakan bahwa korban terakhir yang ditemukan adalah Letkol Pnb Sandhra “Chevron” Gunawan.
“Pada pukul 19.00 WIB, jenazah Letkol Sandhra sudah ditemukan, menyusul akan dibawa ke sini,” kata Agung dalam konferensi pers di Lanud Abd Saleh Malang, Jawa Timur, Kamis malam.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DANIEL A. FAJRI | RIRI RAHAYU | ABDI PURMONO | ANTARA
Pilihan Editor: Kolonbel Subhan Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Super Tucano, Kronologi dan Penyebabnya Menurut TNI AU
[ad_2]
Source link