[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia akan terus bersama mendukung perjuangan bangsa Palestina, selain memberikan bantuan kemanusiaan. “Indonesia akan terus memberikan dukungan politik bagi Palestina,” kata Jokowi dalam keterangan persnya sebelum melepas bantuan kemanusiaan tahap dua pada Senin pagi, 20 November 2023, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Ketegangan Timur Tengah berkobar sejak serangan mematikan militan Hamas – yang didukung Iran, menerobos perbatasan dari Gaza ke Israel pada 7 Oktober 2023. Manuver Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang, termasuk anak-anak, menurut penghitungan Israel. Sejak itu, Israel telah membom sebagian besar Kota Gaza hingga hancur, memerintahkan depopulasi di seluruh bagian utara wilayah kantong tersebut, hingga menyebabkan sekitar dua pertiga dari 2,3 juta warga Palestina di jalur tersebut kehilangan tempat tinggal.
Otoritas kesehatan Gaza mencatat, jumlah korban tewas pada Jumat, 17 November 2023, menjadi lebih dari 12.000, termasuk 5.000 anak-anak, setelah serangan Israel di sana. Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap angka-angka tersebut dapat dipercaya, meskipun angka-angka tersebut sekarang jarang diperbarui karena sulitnya mengumpulkan informasi.
Dalam berbagai forum internasional, juga pertemuan bilateral dengan para pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Indonesia telah menyuarakan tindakan untuk menghentikan perang, gencatan senjata, dan memastikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Gaza dapat dikirimkan tanpa hambatan. Saat dijamu oleh Biden di Gedung Putih pada Senin, 13 November 2023, Jokowi menyerukan Amerika Serikat untuk berupaya ekstra mendorong Israel, sekutunya untuk gencatan senjata. “Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan,” kata Jokowi dalam sambutannya di pertemuan di Washington DC.
Dalam keterangan pers di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jokowi mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara yang menerima mandat sebagai utusan khusus Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk urusan Palestina. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sedang akan mengunjungi beberapa negara untuk menggalang dukungan agar kekejaman di Gaza dihentikan, sesegera mungkin gencatan senjata, “dan bantuan kemanusiaan bisa masuk dengan baik untuk membantu saudara-saudara kita di Gaza,” kata Jokowi.
Iklan
Presiden melepas pengiriman sekitar 21 ton bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina pada Senin pagi, 20 November 2023, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Bantuan tahap kedua mencakup obat-obatan, perlengkapan Rumah Sakit, makanan dan keperluan laiannya sesuai kebutuh masyarakat di Gaza. Menurut Jokowi bantuan ini bersumber dari anggaran pemerintah sebesar Rp 31, 9 miliar, serta dari kelompok masyarakat, seperti PT Paragon Teknologi dan Inovasi, dan Indonesian Humanitarian Alliance, Kita Bisa, Baznas, dan lain-lain.
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury mengatakan dalam kesempatan terpisah mengatakan di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma mengatakan, bantuan itu terdiri dari bantuan pemerintah dari dana Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional sebanyak 3 ton, dan masyarakat 18 ton. “Sesuai masukan dari Badan Persatuan Bangsa Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA), bantuan ini sangat diperlukan khususnya mengenai alat-alat kesehatan,” katanya.
Jokowi mengatakan, seperti bantuan tahap pertama, bantuan akan diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir untuk kemudian disalurkan ke Gaza melalui Badan Persatuan UNRWA dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) —dua badan kemanusiaan yang beroperasi di Gaza. Pada Sabtu, 4 November 2023, Jokowi melepaskan bantuan tahap pertama juga di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma berupa bahan makanan alat medis, selimut, tenda dan barang barang logistik lainnya.
Pilihan Editor: Jokowi Singgung Hak Hidup Masyarakat Gaza di Retreat KTT APEC
[ad_2]
Source link