[ad_1]
“Kami (bertemu) dan meminta doa. Kedua, kami meminta wejangan ke beliau (para pendeta, red.) bagaimana bisa menjadi (pemimpin) yang lebih baik. Tadi disebutkan ada tiga kriteria pemimpin dari pendeta, pertama sering ke gereja (beribadah), kedua tidak mabuk (minuman beralkohol), dan istrinya satu,” kata Kaesang menjawab pertanyaan wartawan selepas pertemuan.
Dalam pertemuan itu, Kaesang didampingi oleh Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka.
Di lokasi pertemuan, Wakil Ketua II Sinode GKI di Tanah Papua Pendeta (Pdt.) Gustav M. Wutoy mengaku merasa terhormat karena dapat bertemu dengan Kaesang dan Raja Juli Antoni, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.
“Terima kasih sudah berkenan datang dan kami dari Sinode bertemu dan bertukar pikiran. Kami koma ya Mas, kami koma (supaya) ada rencana tindak lanjut itu ada di tangan Tuhan,” kata Pendeta Gustav.
Dia melanjutkan koma itu maksudnya Sinode GKI berharap ada pertemuan-pertemuan dan kerja sama lebih lanjut antara pengurus gereja dan Kaesang.
Kerja sama itu di antaranya menyangkut beberapa anggota jemaat Sinode GKI yang saat ini didorong maju untuk menjadi calon anggota legislatif bahkan kepala daerah untuk Pemilu 2024 dan Pilkada 2024.
“Beberapa warga jemaat menjadi anggota (PSI, red.), tetapi juga didorong menjadi calon anggota legislatif. Beberapa juga didorong menjadi pimpinan daerah,” kata Pdt. Gustav.
Dalam pertemuan itu, Kaesang dan pengurus PSI juga bertanya kepada Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua mengenai situasi terkini di daerah-daerah yang dianggap rawan.
“Tadi itu menjadi pertanyaan Mas Kaesang, juga Wamen (wakil menteri, red.) sebagai sekjennya. Saya katakan untuk sementara GKI mengamati itu sebagai sebuah gelombang saja. Kami belum melihat itu sebagai sesuatu yang lebih prinsip, yang prinsip itu menyangkut siapa yang akan menjadi kepala daerah di provinsi ini,” kata Pdt. Gustav.
Sinode GKI di Tanah Papua saat ini memiliki 900.000 lebih anggota di seluruh Pulau Papua, yang membentang dari Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan. Dari ratusan ribu anggota itu, ada 2.000 lebih jemaat. Jemaat merupakan mereka yang punya tugas-tugas khusus dalam pelayanan gereja.
Baca juga: Kaesang berharap anak-anak di Sentani jadi pemimpin masa depan
Baca juga: Kaesang beri kiat-kiat kewirausahaan kepada anak muda di Sentani
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
[ad_2]
Source link