Luhut Bicara Politik: Jangan Gampang Judge Orang Lain

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi suasana politik jelang Pilpres 2024 di Indonesia yang semakin menghangat. Dalam unggahan di akun instagram pribadinya pada Sabtu, 18 November 2023, Luhut mengatakan agar dukungan di Pilpres 2024 tidak dilakukan dengan cara menghancurkan success story atau kisah sukses orang lain.

Kau tanyakan hatimu yang paling dalam. Apa yang sudah kau lakukan untuk republik ini? Jangan gampang judge orang lain. Bilang ingusan, lah. Bilang pengkhianat, lah,” kata Luhut dalam unggahannya. “Siapa sih yang mau jadi pengkhianat?

Dalam unggahan tersebut, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menunjukkan kebesaran jiwanya dengan berekonsiliasi dengan Prabowo Subianto. Adapun Prabowo merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019. “Dan hasilnya sekarang bagus,” kata Luhut. “Jadi, jangan baperan. Jangan gampang menuduh kiri-kananmu. Kalau kau tak suka, jangan pilih.

Sebelumnya, Luhut pernah mendoakan Prabowo, yang merupakan calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), agar menang di Pilpres 2024. “Kepada Pak Prabowo, yang sekarang sedang bersiap-siap lari untuk jadi presiden. Kita doakan semoga bisa sukses dalam perjalanan hidupnya,” kata Luhut pada Kamis, 28 September 2023 di Sopo Del Tower, Kuningan Jakarta.

Prabowo diketahui maju di Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra Jokowi. Luhut merupakan orang yang dipercaya Jokowi memegang banyak jabatan, dari Kepala Staf Kepresidenan hingga saat ini menjadi Menko Marves.

Saat ini, Luhut memang memberikan dukungannya pada Prabowo. Namun, saat Jokowi maju di Pilpres 2019, dia merupakan salah seorang yang cukup kritis mengomentari langkah-langkah Ketua Umum Partai Gerindra itu. Berikut beberapa pernyataan Luhut tentang Prabowo pada Pilpres 2019.

Luhut bercerita bahwa dirinya pernah berpesan kepada Prabowo Subianto untuk tak menggunakan isu agama saat maju menjadi calon presiden dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Hal itu disampaikan Luhut saat dirinya menjadi pembicara dalam acara talkshow yang bertajuk “Nasionalisme Versi Gue” di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Iklan

“Saya udah bilang Prabowo itu ‘Wo nanti maju maju aja tapi jangan pake agama sebagai kampanye karena kasian bangsa ini’, Fight-fight aja,” kata Luhut saat berpidato kepada anak-anak yang hadir dalam acara itu.

Pada Pilpres 2019, Luhut pernah meminta masyarakat agar tak memilih calon presiden yang kerap marah-marah. Dia tidak menyebut nama, namun pernyataan ini merujuk ke lawan politik Joko Widodo atau Jokowi satu-satunya di Pilpres 2019, yaitu Prabowo Subianto.

Dalam debat keempat pemilihan presiden 2019, Prabowo sempat menegur penonton debat yang tertawa ketika dirinya berbicara ihwal lemahnya pertahanan Indonesia. Sambil menunjuk ke arah penonton, Prabowo bertanya, “Kenapa kalian ketawa? Pertahanan kita lemah, kalian ketawa. Lucu ya?” tanya Prabowo saat debat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.

Luhut pun mengomentari reaksi Prabowo dalam tersebut. “Anda mau milih yang bilang omong-omong aja kok ketawa, ya silahkan. Tapi kalau mau memilih itu, ya keterlaluan. Pilihlah orang yang jangan marah-marah, yang baik-baik,” ujar Luhut di dalam acara deklarasi dukungan Srikandi Nusantara Bersatu di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta, Ahad, 7 April 2019.

SULTAN ABDURRAHMAN | YUNI ROHMAWATI | DIAS PRASONGKO | DEWI NURITA

Pilihan Editor: Setelah KPU Tetapkan Nomor Urut Capres-Cawapres, Berikut Agenda Pemilu 2024 Selanjutnya



[ad_2]

Source link

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *