Pemilu 2024: Gaduh dugaan kecurangan pemilu, pengamat wanti-wanti potensi ketegangan berujung konflik masyarakat

[ad_1]

Petugas mengangkat baliho calon legislatif pada penertiban alat peraga kampanye (APK) di Desa Kotapulu, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (13/11/2023).

Sumber gambar, ANTARA FOTO

Keterangan gambar,

Petugas mengangkat baliho calon legislatif pada penertiban alat peraga kampanye (APK) di Desa Kotapulu, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (13/11/2023).

Belum mulai masa kampanye, isu dugaan kecurangan dalam pemilihan umum sudah mengemuka. Sejumlah pengamat khawatir kegaduhan ini dapat memicu ketegangan yang berujung konflik di tengah masyarakat.

Pengamat politik dari Pusat Kajian Ilmu Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Hurriyah, khawatir jika isu ini terus dikemukakan elite politik, ketegangan akan pecah menjadi konflik ketika ada sengketa pemilu pada akhir Pilpres 2024.

Ia juga menganggap semua kubu di Pilpres 2024 sebenarnya memiliki konflik kepentingan sehingga mereka sepatutnya sadar betul dan tak saling tuding.

Menanggapi isu ini, pengamat politik dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM), Khoirunnisa Agustyati, pun berharap elite politik yang mengembuskan isu dugaan kecurangan dapat segera menempuh jalur pelaporan sesuai undang-undang agar ketegangan tak berlarut.

[ad_2]

Source link

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *