[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Pada 10 November 2023 seiring peringatan Hari Pahlawan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional untuk enam pejuang. Adapun, enam pejuang tersebut, yaitu Ida Dewa Agung Jambe (Bali), Bataha Santiago (Sulawesi Utara), Mohammad Tabrani Soerjowitjirto (Jawa Timur), Ratu Kalinyamat (Jawa Tengah), KH Abdul Chalim (Jawa Barat), dan KH Ahmad Hanafiah (Lampung).
Acara tersebut lebih dahulu diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Mahfud MD.
“Setiap Hari Pahlawan, kami menganugerahkan gelar pahlawan kepada para pejuang yang ikut memperjuangkan kemerdekaan negara dan/atau ikut mengisi kemerdekaan melalui pengabdian dan perjuangan yang luar biasa jasanya,” kata Mahfud MDpada 8 November 2023.
Pada 2023, Ratu Kalinyamat menjadi satu-satunya perempuan yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Pemilik nama asli Retna Kencana ini merupakan penguasa Jepara saat masa Islam masuk ke Pulau Jawa. Ia dikenal sebagai sosok pemberani dan heroik lantaran beberapa kali turun tangan dalam pertempuran menyerang Portugis. Pada 1550, ia membantu Sultan Johor melawan tentara Portugis dengan mengirim 40 kapal perang dan 4.000 pasukan ke Selat Malaka.
Selain itu, pada 1565, Ratu Kalinyamat turut membantu perjuangan masyarakat Hitu di Ambon melawan Portugis. Lalu, Ratu Kalinyamat juga mengirim 300 kapal dengan 15.000 pasukan untuk membantu Sultan Aceh melawan Portugis di Malaka.
Berdasarkan core.ac.uk, sejak masih gadis, Ratu Kalinyamat mendapatkan kepercayaan menjadi Adipati Jepara. Sejak perebutan tahta di Demak, nama Ratu Kalinyamat banyak dibicarakan dalam sejarah Indonesia. Ia terkenal lantaran menjadi tokoh utama dalam penyelesaian konflik di Kesultanan Demak.
Satu tahun sebelum Jokowi memberikan gelar pahlawan nasional kepada Ratu Kalinyamat, Presiden Kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri pernah mengusulkannya. Saat itu diusulkan bersama Dokter Soeharto, dokter pribadi Bung Karno dan penginisiasi Ikatan Dokter Indonesia. Pada tahun lalu, dr Soeharto telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Iklan
“Saya sangat setuju nama beliau dijadikan pahlawan nasional. Sebab, ini kembali bukan karena saya subjektif sama perempuan. Enggak. Saya pernah tahu sebagai presiden untuk menjadikan seorang pahlawan itu tidak gampang,” kata Megawati melalui keterangannya pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Bahkan, Portugis pernah mencatat Ratu Kalinyamat sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame. Arti dari kalimat itu adalah “Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani”.
“Coba bayangkan, orang penjajah saja mengakui, tetapi kok kita sendiri ya ndak. Jadi saya setuju banget,” kata Megawati.
Saat itu, Ketua Umum PDIP Megawati menilai bahwa Ratu Kalinyamat dengan kegigihan dan keberanian dalam berjuang untuk Indonesia sudah diakui oleh bangsa luar. Atas dasar tersebut, Ratu Kalinyamat juga layak dihargai dan dijadikan pahlawan nasional Indonesia.
RACHEL FARAHDIBA R | DEWI NURITA I DEVY ERNIS
Pilihan Editor: Megawati Usulkan Ratu Kalinyamat dan Dokter Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
[ad_2]
Source link