[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau DPP PDIP Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Hal itu dia ucapkan melalui postingan X usai meresmikam Tim Pemenangan Daerah Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Jawa Timur.
“Seratus hari ke depan kita akan bertarung menghadapi kawan lama yang sudah jadi lawan baru,” kata Puan, seperti dikutip dari postingan X @puanmaharani_ri, Sabtu, 4 November 2023.
Dalam postingan itu, Puan mengakui Jawa Timur merupakan basis perebutan suara tiga pasangan capres-cawapres. Dia meminta seluruh kader dan relawannya soap bertarung di sana.
“Saya mengajak seluruh kader partai dan simpul relawan di Jawa Timur bersiap menghadapi pertarungan, di mana suara Jawa Timur akan menjadi rebutan,” kata Puan.
Ihwal sosok lawan baru itu, Puan tak mengungkap secara jelas. Namun, ucapan Puan disebut-sebut merujuk kepada sosok Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran merupakan kader PDIP yang menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM. Setelah deklarasi capres-cawapres, Gibran telah berpamitan dengan Puan. Namun, tak ada pernyataan resmi dari partai soal pemecatan Gibran.
Jokowi disebut-sebut terlibat dalam menempatkan Gibran sebagai cawapres Prabowo, yang menyebabkan hubungannya merenggang dengan PDIP. Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, juga menjadi Ketua Umum PSI, salah satu partai pengusung Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pencalonan Gibran sebagai cawapres adalah pembangkangan politik, konstitusi, dan kepada rakyat Indonesia.
Iklan
“Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi,” kata Hasto melalui keterangan tertulis, Ahad, 29 Oktober 2023.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, merasa bersalah terhadap sikap Gibran yang dinilai menjalankan pembangkangan politik terhadap partainya. “Saya ikut merasa bersalah,” kata Djarot di Gedung CM, Matraman, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Djarot mengatakan, sebagai Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, dia bertugas menggembleng ideologi melalui sekolah partai. Dalam sekolah partai, pihaknya selalu menekankan tiga nilai utama, yaitu disiplin, loyalitas, dan ikhlas. “Makanya kaderisasi sekolah partai jargonnya itu,” kata Djarot.
Ihwal Gibran dianggap menjalankan pembangkangan politik terhadap PDIP, Djarot mengaku pihaknya merasa gagal dalam mendidik kadernya. Dia menilai Gibran tak mencerminkan nilai-nilai, disiplin, loyalitas, dan ikhlas. “Pembangkangan Mas Gibran itu saya yang tertusuk,” kata Djarot.
Pilihan Editor: Biaya Membersihkan Karang Gigi Pakai BPJS Kesehatan dan Prosedurnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
[ad_2]
Source link